Saya tertarik nonton Kampung Zombie untuk mengetahui seperti apa sih zombie buatan Indonesia. Diproduksi oleh Maxima Pictures, film yang dibintangi oleh El Jalaludin Rumi ini berkisah tentang sebuah kampung yang warganya berubah menjadi zombie setelah terkena awan panas (wedus gembel).
Film yang juga dibintangi oleh Axel Matthew Thomas, Luthuhya Sury, Kia Poetri dan Ali Mensan ini saya rasa seperti masuk ke rumah hantu karena menegangkan dan banyak adegan mengejutkan, sejak awal hingga akhir. Saya pun terkejut beberapa kali, namun suasana mencekan dari film yang disutradarai oleh Billy Christian ini kurang terasa.
Zombie sehat
Terlihat dari kejauhan dan pencahayaan yang rendah, penampilan zombie pada Kampung Zombie ini memang bagus. Namun sayang, ketika dalam pencahayaan terang dan dari jarak dekat, zombie terlihat kurang busuk mengingat sudah 6 bulan sejak bencana alam terjadi seharusnya tubuhnya lebih hancur.
Wajah sih hancur, tapi badannya itu lho terlihat masih segar bugar. Beberapa pemeran zombie memang ada yang sangat meyakinkan, mulai dari make-up, wajah hingga bentuk tubuhnya. Hanya saja untuk beberapa lainnya itu terlihat terlalu gempal dan mulus untuk ukuran mayat hidup yang pakaiannya sudah sobek-sobek.
Alur cerita standar
Polanya umum, biasa banget. Ada sekelompok remaja yang tersesat di tengah hutan, lalu dkejar pengunggu hutan itu yang ternyata adalah zombie. Beberapa ada yang mati dan terinveksi virus zombie, dan sisanya ada yang selamat.
Kemudian ada satu karakter yang dengan kemamuan menonjol yang mampu menyelamatkan teman-temannya yang cupu dan putus asa. Biasa banget, biasa! Bisa ditebak.
Lara Croft main di sini juga?
Itu lara Croft kan, karakter dari game Tomb Raider?
Itu lho, wanita yang rambutnya dikuncir, yang menggunakan kaos tanpa lengan dan hot pants, yang senjatanya busur dan panah.
Oh bukan. Itu Luthya Sury!
***
Secara kesleuruhan film horor ini cukup seru dan mengejutkan.
Seram? Tidak.
Untung saja sang sutradara mempu merancang sedemikian rupa untuk menghadirkan banyak adegan mengejutkan dan selipan adegan kocak dari Ali Mensan sehingga kualitas horornya masih bisa dibilang lumayan.
Apabila anda ingin menyaksikan akting El dan tokoh lainnya yang sangat kaku, kecuali Kia Poetri. Tidak ada salahnya untuk menyaksikan film ini.
Skor 6/10
Komentar
Posting Komentar